5 Orang Ter beruntung Didunia
Orang-orang ini baru Bisa di Panggil Bejo hehehe..
Dalam peristiwa pergantian mengejutkan pada tahun 2003, Selak memenangkan jutaan dollar lotre Kroasia.
2. Andes Survivors: Jatuh dari pegunungan Andes dan bertahan selama 72 hari.
Dua belas orang tewas dalam kecelakaan tersebut. Orang=orang yang selamat tidak hanya harus menahan lapar dan menghadapi pegunungan yang menakutkan tetapi juga suhu -30 derajat ketika malam hari. Mereka berthan hidup dengan cadangan makanan yang mereka miliki hingga mereka diselamatkantetapi mereka kehilangan harapan ketika mereka mendengar bahwa pencarian telah dihentika di radio. Putus asa dengan kurangnya makanan dan kelelahan fisik, mereka dipaksa untuk makan rekan mereka sendiri yang telah mati untuk terus hidup. Akhirnya setelah bosan dengan temperatur yang sangat rendah da n ancaman longsor serta sedih oleh kematian pasangan mereka dan prospek penyelamatan yang buruk, dua orang di antara mereka memutuskan untuk menyebrangi pegunungan unutk mncapai Chili. Pada tanggal 22 Desember 1972, setelah terisolasi 72 hari, dunia tahu bahwa ada 16 orang yang selamat di pegunungan Andes.
3. Anatoli Bugorski: Pria bertahan dari sebuah sinar eskalator partikel.
4. Roy Sullivan: Disambar petir sebanyak 7 kali.
Istrinya juga tersambar sekali ketika tiba2 sebuah petir menyambarnya saat ia dan suaminya sedang menjemur baju di halaman belakang. Pada tanggal 28 September 1983, Roy meninggal pada usia 71 tahun, dilaporkan tertembak oleh senapan shotgun yang tidak ada hubungannya dengan petir.
5. Truman Duncan: Terbelah dua oleh kereta api.
1. Frane Selak: Lolos dari sebuah kecelakaan kereta api yang tergelincir pintu pesawat yang terbuka, tabrakan bus, mobil yang terbakar api, 2 kecelakaan mobil lainnya, kemudian menangkan lotre jutaan Dollar.
Keberuntungan selalu ada disisinya atau sebaliknya untuk guru musik kroasia Frane Selak (lahir tahhun 1929), yang terkenal diseluruh dunia karena lolos dari banyak kecelakaan fatal. Yang pertama adalah pengalaman mati surinya karena kedinginan dimulai pada Januari 1962, ketika berada didalam kereta api menuju DuBovnik tiba-tiba kereta tergelincir ke dalam sungai yang dingin menewaskan 17 penumpang. Dia berhasil melarikan diri dengan lengan yang patah, sedikit goresan dan memar. Setahun kemudian Selak terbang dari Zagreb ke Rijeka, ketika tiba2 angin bertiup dari cockpit pesawat, dan menerbangkan pintu pesawat, ia jatuh dari pesawat. Kecelakaan itu menewaskan 19 orang, tetapi Selak beruntung mendarat ditumpukan jerami dan bangun beberapa hari kemudian dirumah sakit dengan luka ringan. Pada tahun 1966 ia mengalami kecelakaan ketiganya saat bepergian didalam bis yang kecelakaan dan terjun kedalam sebuah sungai. Ada empat orang yang tewas. Yang mengherankan, Selak berhasil lolos lagi tanpa terluka. Pada tahun 1970, Selak mengemudi mobil ketika tiba2 mobilnya terbakar. Beruntungnya lagi ia berhasil meninggalkan mobil sebelum tangki bahan bakarnya meledak.
Tiga tahun kemudian mobil Selak kembali terbakar, api yang tertiup dari ventilasi udara. Ini merupakan kecemasan yang paling hebat, ia kehilangan sebagian besar rambutnya. Pada tahun 1995, Selak berada di Zagreb ketika ia tertabrak bus, lagi2 tanpa meninggalkan apa2 kecuali luka ringan. Tahu berikutnya saat ia berkendara melalui jalan gunung, Selak menabrak pagar pembatas untuk menghindari sebuah truk yang mendekat dan mendarat di pohon dan mobilnya meledak 300 kaki dibawahnya.
Dalam peristiwa pergantian mengejutkan pada tahun 2003, Selak memenangkan jutaan dollar lotre Kroasia.
2. Andes Survivors: Jatuh dari pegunungan Andes dan bertahan selama 72 hari.
Pada hari Jumat tanggal 13 Oktober 1972, sebuah angkatan udara uruguay terbang melintasi Andes membawa tin Rugby Stella Maris College dari Monteviseo, Uruguay untuk memainkan pertandingan di Santiago, Chili. Ketika peswat itu terbang melalui celah di pegungungan, pemantau udara di Santiago memberitahu pilot bahwa pesawat berada di atas Curico, Chili dan diijinkan unutk mendarat. Hal ini terbukti menjadi kesalahan yang fatal. Karena celah tertutup oleh awan, pilot harus mengandalkan waktu yang biasanya dibutuhkan untuk melintasi gunung. Namun mereka gagal meperhitungkan kuatnya arah angin yang pada akhirnya memperlambat pesawat dan meningkatkan waktu yang diperlukan untuk melintasi pegunungan. Akibatnya pembelokan dan penurunan pesawat yang terlalu cepat sebelum pesawat berhasil melintasi gunung.
Dua belas orang tewas dalam kecelakaan tersebut. Orang=orang yang selamat tidak hanya harus menahan lapar dan menghadapi pegunungan yang menakutkan tetapi juga suhu -30 derajat ketika malam hari. Mereka berthan hidup dengan cadangan makanan yang mereka miliki hingga mereka diselamatkantetapi mereka kehilangan harapan ketika mereka mendengar bahwa pencarian telah dihentika di radio. Putus asa dengan kurangnya makanan dan kelelahan fisik, mereka dipaksa untuk makan rekan mereka sendiri yang telah mati untuk terus hidup. Akhirnya setelah bosan dengan temperatur yang sangat rendah da n ancaman longsor serta sedih oleh kematian pasangan mereka dan prospek penyelamatan yang buruk, dua orang di antara mereka memutuskan untuk menyebrangi pegunungan unutk mncapai Chili. Pada tanggal 22 Desember 1972, setelah terisolasi 72 hari, dunia tahu bahwa ada 16 orang yang selamat di pegunungan Andes.
3. Anatoli Bugorski: Pria bertahan dari sebuah sinar eskalator partikel.
Sebagai seorang peneliti di Institut tinggi energi Fisika di Protvino, Bugorski bekerja dengan eskalator partikel terbesar di Soviet. Pada tanggal 13 Juli 1978, ia sedang memeriksa sebuah peralatan yang tidak berfungsi ketika kecelakaan terjadi karena gagalnya mekanisme keamanan. Ia sedang membungkuk di atas peralatan ketika ia melongokan kepala di bagina dimana sinar proton bersinar.
Dilaporkan ia melihat sinar yang “terangnya seribu kali sinar matahari”, tapi tidak merasa sakit. Sinar diukur sekitar 200.000 rad ketika memasuki tengkoraknya, dan sekitar 300.00 rad ketika keluar setelah bertabrakan dengan bagian dalam kepalanya. Bagian kiri setengah wajah Bugorski membengkak dan membuatnya tidak bisa dikenali dan selama beberapa hari mulai mengelupas, meninggalkan bekas sinar proton yang telah membakar bagian wajahnya, tulang dan otak jaringan di bawahnya.
Seperti yang diyakini bahwa sekitar 500-600 rad sudah cukup untuk membunuh seseorang, ia dibawa ke sebuah klinik di moskow dimana para dokter diharapkan bisa mengamati kematiannya. Namu Burgoski bertahan dan bahkan menyelesaikan pendidikan Ph.Dnya. Nyaris tidak ada kerusakan pada kemampuan intelekualnya, tetapi kelelahan kerja mental meningkat tajam. Ia benar2 kehilangan pendengaran di telingan kirinya dan dengungan yang tidak nyaman masih sering terasa. Wajah bagian kirinya membeku serta kerusakan saraf.
4. Roy Sullivan: Disambar petir sebanyak 7 kali.
Roy adalah seorang Virginia Forrest Rabger yang memiliki daya tarik luar biasa untuk petir atau lebih tepatnya petir mempunyai daya tarik terhadapnya. Selama 36 tahun karirnya sebagai ranger, ia tersambar petir sebanyak tujuh kali dan selamat setiap kali tersambar. Ketika mendapatkan sambaran petir ketujuh, ia mencatatkan dirinya dalam Guinness Book of World
Records:
Pada tahun 1942, pertama kali tersambar petir mengenai kaki dan kukunya yang besar.
Pada tahun 1969, serangan kedua membuat alisnya terbakar dan membuatnya pingsan.
Padatahun 1970, dia tersambar petir lagi dan membuat bahunya terkoyak.
Pada tahun 1972, rambutnya terbakar dan merendam kepalanya untuk mendinginkannya.
Pada tahun 1973, petir kembali menyambar dengan merobek topinya dan membakar kepalanya dan melemparnya keluar dari truk dan merusak sepatu kirinya.
Pada tahun 1976, membuatnya cidera pada pergelangan kaki.
Pada tahun 1977, sambaran terakhir yang membawanya kerumah sakit denga dada dan perut terbakar.
Pada tahun 1942, pertama kali tersambar petir mengenai kaki dan kukunya yang besar.
Pada tahun 1969, serangan kedua membuat alisnya terbakar dan membuatnya pingsan.
Padatahun 1970, dia tersambar petir lagi dan membuat bahunya terkoyak.
Pada tahun 1972, rambutnya terbakar dan merendam kepalanya untuk mendinginkannya.
Pada tahun 1973, petir kembali menyambar dengan merobek topinya dan membakar kepalanya dan melemparnya keluar dari truk dan merusak sepatu kirinya.
Pada tahun 1976, membuatnya cidera pada pergelangan kaki.
Pada tahun 1977, sambaran terakhir yang membawanya kerumah sakit denga dada dan perut terbakar.
Istrinya juga tersambar sekali ketika tiba2 sebuah petir menyambarnya saat ia dan suaminya sedang menjemur baju di halaman belakang. Pada tanggal 28 September 1983, Roy meninggal pada usia 71 tahun, dilaporkan tertembak oleh senapan shotgun yang tidak ada hubungannya dengan petir.
5. Truman Duncan: Terbelah dua oleh kereta api.
Petugas kereta api Truman Duncan jatuh di depan kereta yang bergerak. Dia tergilas di bawah dan terpotong dua. Meskipun kehilangan kedua kaki dan ginjalnya, Duncan selamat selama 45 menit, krmudian bertahan dengan melakukan 23 operasi.
0 comments:
Post a Comment