Friday, 15 May 2015

Astagfirullahaladzim, Ini Cara Berjilbab yang Malah Bikin Dosa

Astagfirullahaladzim, Ini Cara Berjilbab yang Malah Bikin Dosa

Jilbab mendadak menjadi sebuah trend tersendiri di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan hingga kini, berbagai macam gaya jilbab atau hijab sangat mudah kita temui tutorialnya baik di media massa, sosial media dan lain sebagainya.
Namun sayangnya, alih-alih tetap tampil gaya dengan berbagai macam gaya hijab justru malah banyak kita temukan gaya atau cara berjilbab yang malah jauh dari sisi islami. Karena, sebenarnya berjilbab juga ada aturannya lho! jadi jangan sembarangan memilih gaya berjilbab.
Karena, berjilbab dengan gaya yang tidak sesuai bukannya mendapat pahala malah bisa mendapatkan dosa! dan berikut ini adalah beberapa gaya berjilbab yang tidak diperbolehkan.
1. Jilbab dengan Bahan Tipis, Bahkan Transparan
Berjilbab dengan bahan yang tipis mungkin cocok untuk mereka yang berada di daerah yang panas, karena dengan bahan ini mungkin rasa panas akan berkurang. Namun, jangan terlalu tipis apalagi transparan. Karena inilah yang disebut Rasulullah dengan ‘berjilbab tetapi telanjang’, dan orang-orang yang berjilbab tapi telanjang ini termasuk golongan yang akan menemui kesulitan untuk masuk surga kelak.
2. Memakai Jilbab yang Ketat
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa berjibab juga ada aturannya, jadi tidak boleh sembarangan. Menggunakan jilbab ditujukan agar para wanita lebih menjaga kehormatannya dengan cara menutup aurat dan lekuk tubuhnya agar tidak menggoda para lelaki.
Namun, saat ini banyak muslimah yang seakan-akan mengacuhkan hal tersebut dengan menggunakan jilbab dengan model yang aneh-aneh dan ketat. Bahkan ada yang menggunakan jilbab namun malah mempertontonkan lekuk tubuhnya dengan menggunakan pakaian-pakaian yang ketat, mungkin mereka tidak sadar bahwa hal ini adalah dosa.
3. Jilbab yang Mirip Busana Laki-laki
Celana jeans dan kaos lengan panjang adalah identik pakaian laki-laki. Pakaian-pakaian tersebut tidak jarang juga dipakai oleh para muslimah, walaupun mereka memakai kerudung namun kerudungnya tidak menjuntai hingga dada. Terlebih lagi dipadu dengan kaos lengan panjang serta celana jeans, mereka justru terlihat seperti seorang laki-laki yang memakai kerudung.
Gaya seperti ini tidak boleh dirpaktekkan oleh para muslimah. Karena gaya seperti ini adalah dosa bagi para muslimah. Allah berfirman,
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” [QS. An-Nur ayat 31]
4. Jilbab yang Menyerupai Wanita Kafir
Jaman memang sudah berkembang, begitu juga dengan model-model berbusana. Namun, peraturan tidak lah berubah sedikitpun. Begitu halnya peraturan berlilbab. Para muslimah hendaknya benar-benar mengetahui bagaimana tata cara berjilbab yang benar. Karena, hal yang paling membuat dosa adalah salah pengertian tentang berjilbab.
Sebagai contoh apabila mereka berjilbab tetapi membuat seperti wanita kafir, seperti berjilbab tetapi senang berdua-duaan dengan yang bukan mukhrimnya. Atau berjilbab tetapi masih memamerkan auratnya, hal ini bukan menambah pahala justru malah menambah dosa.
Jadi, untuk kaum hawa berhati-hatilah dalam memilih gaya berjilbab. Jangan sampai terjerumus dalam ketersesatan.

0 comments:

Post a Comment