Waspada, Matahari Bakal 'Sabetkan' Lidah Api 10 Kali Lebih Dahsyat dari Nuklir Hirosima
Matahari baru saja mengeluarkan lidah api terdahsyatnya pada Selasa, 5 Mei lalu. Kejadian ini rupanya sangat berpengaruh pada area Pasifik di Bum
i.
Menurut Space, flare tersebut terjadi tepatnya pada pukul 18:11 waktu setempat dan dijuluki Active Region 2339 (AR2339). Badai yang sangat kuat itu membuat sambungan radio mati sementara di area Pasifik.
Selain Pasifik, Bumi secara keseluruhan dikhawatirkan juga akan mendapat pengaruh. "Mengingat sifat impulsif peristiwa ini, serta lokasi sumber pada bagian timur Matahari, kita tidak mengharapkan badai radiasi di Bumi," demikian keterangan dari Space Weather Prediction Center (SWPC) AS.
"Kami punya misi mencari gambar baru dari NASA SOHO [Solar dan Heliospheric Observatory] untuk menentukan apakah ada korelasi antara korona injeksi massa (CME) dengan peristiwa ini," tambah mereka. "Mengingat logika yang sama tadi, kami tidak mengharapkan ada salah satu hal yang akan berdampak pada Bumi."
Para ilmuwan mengklasifikasikan jilatan api matahari yang kuat ke dalam tiga kategori: C (terlemah), M (tingkat menengah) dan X (paling kuat). X flare 10 kali lebih kuat dari M flare yang sebesar bom nuklir Hirosima.
Ledakan Rabu lalu digolongkan dalam level X2.7, mengalahkan flare sebelumnya dalam level X2.2 yang meletus 11 Maret dari sunspot dikenal sebagai AR12297. Kabar buruknya, jilatan api lebih besar mungkin akan terjadi lagi. Kemungkinan akan ada lebih banyak badai matahari yang segera datang.
"Kami telah mengamati CME energik dari beberapa sisi belakang matahari, jadi kami mengantisipasi aktivitas matahari secara keseluruhan akan meningkat dalam jangka waktu pendek dan menengah," kata mereka. (wk/kr)
0 comments:
Post a Comment