Pelajar Rajin Ini Diduga Dicekoki Miras Hingga Tewas
Nasib malang dialami oleh Anwar Waldiyanto (18), warga Dadapan Kidul, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon yang masih berstatus sebagai pelajar di sebuah sekolah tingkat atas di Kecamatan Bantul.
Diduga ia dicekoki minuman keras oleh orang yang tak bertanggung jawab sehingga menyebabkan nyawanya melayang.
Ayah korban, Boiman (53), menuturkan, Selasa (5/5/2015) anak ketiganya tersebut mengeluhkan pusing dan masuk angin sepulang sekolah. Anwar kemudian meminta adiknya untuk mengeroki tubuhnya.
Pada Selasa malam sekitar pukul 20.00, siswa kelas X MAN Sabdodadi tersebut muntah-muntah tetapi kembali tidur setelah meminum obat dari warung.
Namun pada Rabu (6/5/2015) sekitar pukul 02.00, ia kembali muntah-muntah tetapi menolak saat akan dibawa ke rumah sakit (RS).
"Setelah dikeroki sama adiknya itu bilang kalau habis dianu sama temannya. Tapi dianu apa kami tidak tahu sampai sekarang," kata Boiman lesu di samping jenazah anaknya, Jumat (8/5/2015).
Kemudian pada Rabu pagi sekitar pukul 08.00, Boiman memutuskan untuk membawa anaknya ke Puskesmas Sewon I menggunakan becaknya. Namun selama di perjalanan, Anwar hanya diam dan tak mengeluarkan sepatah kata pun.
Begitu sampai di Puskesmas, Anwar langsung dirujuk ke RSUD Panembahan Senopati.
Setahu Boiman, Anwar langsung disedot oleh dokter dan mengeluarkan cairan yang dikabarkan adalah alkohol.
Saat itu ia terkejut karena tak menyangka jika sakit yang diderita anaknya karena alkohol.
"Tapi alkohol dari mana. Anak saya sangat baik. Dia juga mau beli pakai uang apa karena untuk ke sekolah hanya saya kasih uang saku Rp 5.000. Dia juga bawa bekal makanan dari rumah seadanya," ujarnya.
Ia tak percaya jika Anwar meminum alkohol karena kemauannya sendiri. Boiman yakin jika anaknya dicekoki oleh orang lain sehingga berakhir fatal seperti ini.
Selama ini, Anwar dikenal sebagai anak yang baik. Ia juga rajin beribadah ke masjid setiap harinya.
0 comments:
Post a Comment